Ada kalimat dewasa karna
usia, dewasa karena kata, dewasa karena pemikiran. Banyak orang bilang tua
berarti dewasa. Bagiku tua adalah usia yang tidak bisa dipilih atau ditunda.
Sedangkan dewasa adalah pilihan. Ada masa dimana yang muda itu dewasa dan yang
tua itu kekanakan. Bukan karena usia yang mengembalikan pemikiran itu, tapi
karena mereka memilih untuk menjadi begitu.
Dewasa bukan orang
lain yang menentukan. Dewasa bukan label yang bisa dibagi sedemikian mudahnya.
Dewasa karena sikap itu pilihan. Itu adalah pilihanlku, pilihanmu, bukan label
dari mereka. Orang melihatmu dengan cara yang mereka mau. Bukankah semua orang
berhak beropini. Tapi semua kembali pada dirimu sendiri yang menentukan dititik
manakah dirimu berada. Ingin ikuti permainan mereka atau temukan permainanmu.
Ada masa dimana orang
berkata satu hal yang kau ambil itu buruk, tapi itu dari apa yang mereka lihat
dan pikirkan. Piker lah kembali, sempatkah mereka bertanya alasanmu memilih
jalan itu? Tidak. Mereka hanya ingin tau apa yang mereka ingin ketahui. Mereka
hanya penasaran sesaat tanpa berpikir tentangmu, apalagi melihat dari sudut
pandangmu. Jangan hanya terpacu pada apa yang mereka lihat tentangmu.
Dewasa itu pilihan.
Kamu bisa jadi dewasa saat ini atau nanti. Jika kamu masih dengan pemikiran
penuh emosi, tak akan mengantarkanmu pada kata dewasa. Dia ingin dijemput
dengan logika yang matang. Berpikir dari sudut pandang semua orang bukan hal
yang mudah. Itulah kenapa banyak orang mengklaim mereka dewasa atas dasar
pemikirannya sendiri. Ralitanya mereka masih membawa emosinya dalam berpikir.
Kutau aku bukan orang
yang dewasa. Tapi kuingin belajar dewasa. Menahan diri dengan cara yang dewasa.
Kenapa ada kata dewasa? Ketika ku tak ingin mengenal kata itu waktu mengetuk
hatiku. Sudah saatnya belajar dewasa. Disini mulai menuntut, disana mulai
mengharap. Logika hanya milik orang dewasa.
Dilangkah-langkah
kecil itu ku sering terjatuh. Ada luka yang kecil, ada luka yang besar. Luka
yang mampu ku obati atau luka yang berbekas. Sulit sekali belajar disini.
Bolehkah ku berlari? Tidak. Berjalan kau jatuh, bagaimana jika berlari? Menghindar
pun tak akan menyelesaikan masalah. Ku tertawa ketika melihat orang lain yang
sepertiku dulu. Mengingat hal itu adalah hiburan tersendiri.
Dewasa. Kata yang
ringan diucap tapi sulit diterapkan. Pengalaman yang mendatangkan nya.
Pengalaman bisa membawa keterpurukan atau kedewasaan. Itu pilihanmu. Kamu
pemegang kendali kehidupanmu, bukan aku apalagi mereka. Tak apa dewasa butuh
waktu lama. Tapi jangan sampai tidak. Dewasa sama seperti bahagia, orang lain
mampu membuatmu tertawa tapi kamu yang memilih untuk tertawa, bukankah begitu?
Hidup itu pilihan. Kalian
ingin membawa hidup kalian kemana itu adalah kalian yang menentukan, bukan aku
atau mereka. Pilihlah jalanmu dengan logika, maka kamu akan dewasa secara
perlahan.
Bagikan
Definisi Dewasa
4/
5
Oleh
Nafila Intan Naumi